Mengenai Saya

Foto saya
Cheerfull, Perfeksionis, Kind

Sabtu, 20 Agustus 2011

Menu Buka Puasa Favorit Timnas

Pemusatan latihan Timnas Indonesia di Stadion Manahan Solo yang berbarengan dengan Ramadan tidak menyurutkan sejumlah pemain yang tetap menjalankan ibadah puasa. Meskipun sibuk berlatih fisik, namun ibadah puasa tetap berjalan. Bahkan, mereka rela berbuka bersama di lapangan.

Menu utama dan favorit Timnas ketika berbuka puasa di lapangan Stadion Manahan adalah kolak pisang, teh panas dan es teh. Menu minuman buka puasa tersebut disiapkan oleh sejumlah karyawan Hotel Paragon Solo yang menjadi tempat menginap Timnas. Sekitar pukul 17.00 WIB, karyawan sudah mulai mengusung dan menyiapkan minuman tersebut di pinggir lapangan.

Latihan yang dimulai pukul 15.30 WIB tidak menyurutkan para pemain muslim yang menjalankan ibadah puasa. Mereka seperti biasa mengikuti arahan yang diberikan oleh pelatih Wim Rijsbergen. Pemain yang melakukan ibadah puasa seperti Cristian Gonzales, Markus Horison dan lainnya tampak segar mengikuti setiap sesi latihan.

Lima menit menjelang waktu berbuka puasa, pelatih asal Belanda itu pun langsung membubarkan latihan untuk memberikan kesempatan kepada pemain yang puasa untuk bersiap-siap berbuka. Begitu adzan maghrib berkumandang, Gonzales, Markus, Firman Utina, Muhamad Nasuha, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan langsung menyambar gelas minuman yang telah disediakan petugas hotel.

Markus mengaku latihan Timnas berbarengan dengan puasa tidak ada masalah. Bahkan, suami artis Kiki Amelia tersebut tampak segar selama mengikuti latihan sore hari.

“Biasa saja. Saya nggak merasakan berat berpuasa sambil latihan. Kan sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa dengan tetap latihan,” kata Markus kepada VIVAnews.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gonzales. Menurut El Loco, pengalaman seperti ini telah dilakukannya selama bertahun-tahun. Pemain naturalisasi ini pun menyebut bahwa puasa kali ini merupakan yang kesembilan kali dilakoninya.

“Saya sudah terbiasa, jadi tidak masalah melakukan latihan dalam kondisi puasa,” tutur Gonzales.

Rabu, 17 Agustus 2011

Sekali Merdeka Tetap Merdeka!!! (HUT RI ke 66)


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara pengibaran bendera di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa pagi. Upacara bendera dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-65 itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Presiden didampingi Ibu Ani Yudhoyono yang mengenakan kebaya berwarna merah duduk di panggung kehormatan bersama dengan Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono.

Penjagaan keamanan selama berlangsung upacara peringatan 17 Agustus kali ini tampak ketat dengan banyaknya personil TNI dan Polri yang berjaga di sekitar Istana Merdeka.

Upacara pengibaran bendera dipimpin komandan upacara komandan upacara Kolonel Iwan Isnurwanto dengan pengibar bendera dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah Nyoman Agus Santika Ardiana dari SMAN 1 Kuta, Bali, Putra Dwy Alfons dari SMAN 1 Gorontalo, dan Ismail Husain dari SMAN Model Terpadu Madani, Sulawesi Tengah.

Sedangkan pembawa baki adalah Arty Ardhila dari Bengkalis, Riau dan cadangannya Putri Karina Sukarman dari SMAN 1 Sampit, Kalimantan Tengah.

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Republik Indonesia diawali dengan peringatan detik-detik proklamasi tepat pukul 10.00 WIB ditandai dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali, sirene, bunyi beduk-beduk di masjid serta lonceng di gereja-gereja selama satu menit.

Dilanjutkan dengan pembacaan naskah proklamasi oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman dan upacara penaikan bendera merah putih.

Para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II juga tampak telah hadir dengan didampingi oleh pasangan masing-masing, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang beberapa hari keberadaannya sempat dipertanyakan publik.

Peringatan Hari Kemerdekaan ke-65 dimulai tepat pukul 10.00 WIB bertepatan dengan detik-detik pembacaan teks proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada 17 Agustus 1945.