Luar biasa, menghibur dan memang layak sebagai partai final. Ungkapan itu tidak berlebihan rasanya jika Anda menonton laga Final Liga Champions 2010-2011. Barcelona kembali membuktikan diri sebagai King of Europe setelah menundukkan Manchester United 3-1.
Gol Pedro Rodriguez ke gawang Van Der Sar di pertengahan babak pertama dibalas oleh Wayne Rooney 7 menit berselang, sekalipun dalam tayangan ulang pemain yang memberikan assist, Ryan Giggs terlihat dalam posisi offside saat menerima bola.
Lionel Messi memantabkan diri sebagai topskor Liga Champions musim ini dan membawa Barca untuk kembali unggul pada babak kedua sebelum akhirnya ditutup dengan tendangan melengkung indah oleh David Villa.
La Blaugarana seolah menepis rumor trik kotor dan segala konspirasi yang didengungkan oleh rivalnya. Statistik membuktikan bahwa El Barca memang layak menang pada pertandingan ini.
Barca sukses melepaskan 22 tembakan, 12 diantaranya mengarah ke gawang Van Der Sar. Sedangkan United hanya melepaskan 4 tendangan, dan gol yang dicetak Rooney tercatat sebagai satu-satunya tendangan yang mengarah ke gawang.
Barca melakukan 5 kali pelanggaran di pertandingan ini, sedangkan Rooney cs melakukan 16 kali pelanggaran. Barca memperoleh 6 kali tendangan penjuru, kontras dengan United yang sama sekali tidak mendapatkan kesempatan melakukan sepak pojok di gawang Barca.
Kedua tim sama-sama berbagi kartu kuning di pertandingan ini, 2 kartu untuk masing-masing tim. Pemain Barcelona hanya sekali terjebak offside pada pertandingan ini sedangkan pemain United terjebak offside sebanyak 5 kali. Tiki-taka Barca juga mendominasi penguasaan bola dengan 68% berbanding 32% dengan penguasaan bola United.
Dan Van Der Sar bisa dikatakan sebagai kiper paling sibuk di pada pertandingan itu. Penjaga gawang 40 tahun tersebut berjibaku melakukan penyelamatan sebanyak 9 kali, sedangkan Valdes tercatat tidak sekalipun melakukan penyelamatan.
Selamat untuk Barcelona, Sang Raja Eropa!